
Jakarta, 2 Mei 2025 – Dalam momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anggota dari Holding BUMN Indonesia Financial Group (IFG), mengadakan workshop terapi perilaku bagi guru PAUD se-Jabodetabek di Bekasi. Kegiatan ini difokuskan pada peningkatan kemampuan para pendidik dalam menghadapi tantangan mendampingi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Sekretaris Perusahaan Askrindo, Syafruddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap pendidikan inklusif.
“Perusahaan berkomitmen memberikan yang terbaik bagi masyarakat, melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pada program Peduli Pendidikan. Di Hari Pendidikan Nasional ini, Askrindo memberikan pembekalan bagi guru PAUD dengan pendekatan ilmiah untuk mengatasi tantangan perilaku, serta menyediakan dukungan optimal bagi perkembangan anak, baik secara akademik maupun sosial-emosional,” ujar Syafruddin.
Ia juga mendorong agar lembaga pendidikan, khususnya PAUD, siap membuka layanan inklusi yang mampu menjangkau seluruh anak, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus.
“Saat ini melihat banyak Sekolah PAUD, SD, SMP, SMA, para guru mempunyai kesulitan dalam menangani Anak Berkebutuhan Khusus, karena selama ini pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus diselenggarakan secara segregasi/pemisahan di Sekolah Luar Biasa (SLB) dan PAUD Inklusi. Sementara itu, SLB dan PAUD Inklusi masih sangat jarang di Indonesia,” tambahnya.
Menurut Syafruddin, ketidaksiapan sekolah dalam menerima ABK membuat sebagian besar dari mereka tidak memiliki akses pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Pelatihan ini mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) seperti TPB 4, 5, 8, dan 10. “Dengan tujuan meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran, profesionalisme tenaga pendidik, pemerataan akses layanan pendidikan yang merata dan setara terhadap anak berkebutuhan khusus sesuai dengan UUD 1945 Pasal 31 ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan,” tutup Syafruddin. (Redaksi)